Deibo’s short story..
This story I make for give you all a learn about love…
I never think… if love can make me change everything about all…
About my character, about my usage doing something.. LOVE can learn me about life, about how to be came a smart girl, intelligent girl,, how to talk to someone.. there are some poetry here ..
U never think what I fell.
U cannot think about my fell…
When that’s all to be a changing …
That’s my opinion about love… I hope.. you all can understand ….
deiboo
“ BERI AKU WAKTU 5 MENIT SAJA”
Hari itu tak begitu indah menghiasi kehidupan ndrea, seorang wanita dengan karakter kelaki – lakiannya (tomboy) dia masih berumur 17 tahun, dia baru saja putus dengan seorang lelaki berumur 19 tahun bernama jerry, dia sangat menyayangi jerry, karena jerry_lah yang mengajari ndrea arti cinta yang sebenarnya, jerry_lah yang telah membuat hidup ndera benar-benar berubah, hubungannya telah berjalan lama ± 2 tahun, ndrea tidak mengerti apa yang ada di hatinya saat ini.
Bel sekolah berbunyi, ndrea memasuki kelasnya,, hari itu tidak ada semangat sama sekali untuknya mengikuti mata pelajaran yang ada di kelas, dia hanya melamun, dia tidak percaya, kalau jerry telah meninggalkannya, cinta yang tulus di hati ndrea tetap kuat mengikat batinnya, tak sesekali ndrea meneteskan air matanya, padahal yang ada di hatinya saat ini adalah darah karena luka, dan air mata,.,
“ dre, kamu kenapa? Tanya seorang guru pengajar, “ oh… tidak bu,, saya tidak apa-apa, saya baik-baik saja,,,” ndrea terbangun dari lamunannya, 2 jam berakhir dengan sia-sia, batinnya terus memaksanya untuk memikirkan jerry, sepulang sekolah di rumah hanya ada kesunyian yang menemaninya, hidupnya benar-benar sunyi tanpa jerry, tanpa senyuman jerry, tanpa larangan-larangan jerry,, apakah sekarang jerry merasakan apa yang ndrea rasakan,?? Entahlah,, ndrea tidak ingin menangis,, karena ndrea sudah berjanji pada jerry, kalau dia tidak akan pernah menangis,, apapun yang terjadi, dia tidak tahu, apa yang sedang jerry lakukan sekarang, sudah makankah dia?? Di mana dia sekarang?? Ndrea ingin menemuinya, tapi.. sudahlah,, yang ada di hatinya saat ini adalah dia hanya butuh waktu 5 menit untuk memeluk jerry, “ jer… aku sayang kamu,, aku ngak bisa melakukan semuanya tanpa kamu jer,,”. Seru ndrea dalam hati.
Hari beranjak sore, di ujung dermaga, di suatu pantai wisata,, jerry duduk termenung, entah apa yang sedang dia pikirkan, cahaya matahari yang sudah tinggal separuh , sunset yang indah tidak seindah senyum jerry yang dulu selalu dia berikan pada ndrea saat ndrea sedih, “ aku sayang kamu ndre,,, aku tak bisa jalani ini semua,,hampa ndre….” Seru jerry,,
malam mulai larut, di saat ndrea akan tidur,, ndrea mengharapakan jerry mengirimkan pesan yang berisi kata-kata indah yang kan di bawa ndrea ke dalam dunia mimipinya, sampai jam 00.45 ndrea masih memandangi ponselnya, dan tak lama kemudian ndrea tertidur pulas,, pagi harinya ndrea menangis,, sambil memandangi ponselnya,, ndrea benar-benar menangis pagi itu, air matanya tidak dapat dia tahan lagi, dadanya terasa sesak. Dia menyesali semua yang terjadi ini, ndrea tidak sanggup untuk menjalani hidupnya ini,, tanpa jerry di sisinya,, menemni setiap detik waktunya, ndrea tidak ada niat untuk menuju ke sekolah hari ini, keadaan ndrea saat ini,, benar-benar miris,, waktu terasa begitu lambat berjalan, ndrea hanya mengurung diri di kamar, tidak makan, tidak minum, ponsel dia matikan,, ndrea hanya mengucapkan “ aku sayang kamu jer.. aku sayang kamu… akhhh”,,,
Sore harinya ndrea mengunjungi tempat di mana mereka sering bertemu,, berbagi, bercanda, dan menikmati sunset bersama,,, yaitu dermaga,, dermaga yang jerry kunjungi kemarin,, senang, sedih ,,, selalu mereka curahkan di tempat ini,, laut, ombak, pasir putih dan sunsetlah yang menjadi saksi cinta mereka berdua, ndrea duduk di pinggir dermaga, ndrea menunduk, ndrea menangis, di dalam hatinya dia berdo’a,, “ tuhan pertemukan kami di tempat ini,, berikan aku waktu 5 menit saja untuk memeluknya erat, ndrea meneteskan air mata, ndrea tidak percaya, denag apa yang ndrea lihat,,, Dari selatan terlihat seorang lelaki, berjalan menghampirinya,, sosok itu tidak asing lagi baginya, jerry lah yang berjalan menghampirinya,, ndera segera beranjak dari tempatnya dan berlari menuju kea rah jerry yang juga berlari menuju ndrea, mereka bertemu, dan ndrea menatapnya dalam. Dan berkata “ ijinkan aku memelukmu 5 menit saja,,” dan ndrea menunduk dan kemudian jerry mengangkat wajah ndrea dengan lembut,, “tidak ndre,, aku tidak mengijinkan kamu peluk aku untuk 5 menit,, tapi.. peluklah aku unutk selamanya ndre… aku tak bisa hidup tanpa kamu,,” ndrea tak kuasa menahan tangisnya, ndrea memeluk jerry erat,, dan menangis di peluknya “ kamu harus janji ndre,, kalau kamu ngak akan meninggalkan aku lagi”. Kata jerry “ I promise” ndrea menjawabnya pelan,, dan mereka kembali saling merangkul, di temani cahaya sunset yang sangat indah.
By : deibo for him..
“CINTA SEJATI”
Di suatu desa, tepatnya di suatu sekolah ( SMP ), ada 1 orang murid yang bernama fuzi ia di kenal sebagai anak yang pendiam dan jarang sekali masuk, dan ada pula seorang anak yang bernama Ega. Awalnya mereka tak saling kenal.
Suatu hari ada sebuah kompetisi ajang seni yaitu “fashion show” ega terpilih menjadi salah seorang diantara peserta peserta yang di saring di sekolah, dan salah seorang adik kelasnya bernama citra dan berpasangan dengan eri. Sayangnya……. Ega blom dapat pasangannya, guru-guru sibuk mencari pasangan untuk ega, a’ha??? Kelihatan ega menemukan suatu ide. “gimana kalau fuzi aja buk??? Dia kan sama tuh postur tubuhnya ma ega??” ya kan!!!. Ya juga ya? Sana panggil si fuzi! Suruh b. rahayu.
Semenjak itu, mereka selalu berdua, mencari pakaian?? Belajar? Dan apapun mereka lakukan berdua, sampai akhirnya mereka juga selalu curhat tentang masalah pribadinya tentang semua hal. Dan di sana ega tau kalau fuzi udah punya cewek namanaya three, three adalah sahabat ega, dan sebaliknya fuzi juga tau kalau ega juga punya cowok namanya anton , tapi mereka tetap aja sering berdua, dan pada suatu hari ega putus dengan cowoknya gara-gara cintanya tak di restui dengan kedua orang tuanya. Hancurlah hati ega, dan ega tak lupa bercerita pada fuzi.
Tentang masalah itu, fuzi pun bisa menenangkan hati ega.
Hari berganti hari, semuanya telah berubah, ega mempunyai perasaan suka ma si fuzi, tapi???? Ega tau kalau dia tuh udah punya cewek. Yach sudalah ega pendam saja perasaannya itu. Pada suatu saat ega mau jadi cewek simpanannya( selingkuhan ), karena sayangnya besar banget ma fuzi, hari terus berganti. Mereka menjalani hari-hari dengan penuh kebahagian, tapi suatu hari ega sadar!!! Kalau dirinya telah merebut belahan hati sahabatnya, tapi ega gak bisa ninggalin fuzi, “bodoh”!!!! brengsek, bajingan aku ini??? Sahabat macam apa aku ini??? Kejam!!! Ega membenturkan kepalanya ke kaca lemarinya. Ega bingung dengan perasaannya.
“ apa yang harus aku lakukan?? Aku sayang ma fuzi?/ tapi aku juga sadar kalau three itu adalah ce yang juga shayang banget ma fuzi!! Ya tuhan……….???/ seru ega
Akhirnya suatu malam ega mengambil keputsan untuk menjauh dari fuzi dan melupakannya, tapi fuzi minta agar ega tak mejauhinya dia bilang di dalam sebuah pesan singkat :
“ ga’, jangan jauhi aku, aku sayang banget ma kamu, ga tolong hargai perasaan aku ini? aku gak bisa jauh dari kamu ga’”
Ega membalasnya :
“zi, aku juga sayang kamu, tapi aku juga sadar three juga menyayangimu, dia yang pertama,, yamng tlah sayang ma kmu zi.. Tolong kamu ngerti aku, aku Cuma selingkuhanmu zi, selingkuhannmu!!! Kalau emang bener kamu sayang aku, jauhi aku dan lupaen aku”
fuzi membalasnya lagi :
“ga’, kamu dah buat aku nangis, hati aku ancur. aKu ngak sayang three, sayangku cuma buat kamu ga’………. Kamu dah buat aku berarti, kamu dah buat aku berubah ga’…!!! Aku sayang kamu……
Balasan terakhir dari ega :
“udah zi, aku juga sayang kamu!! Aku nyesel dah buat kamu jadi gini zi, aku nyesel………… zi perasaanku ma kamu bakal ku simpen dalem dalem di ruang hatiku, maksih zi………..”
Hari demi hari terus berjalan, ega dah gak pernah lagi ketemu atau konteks2an ma yang namanya fuzi, tapi perasaannya pada fuzi tetap sama seperti dulu. Dan pada suatu hari fuzi mengirim pesan singkat ( message ) pada ega, yang isi intinya kalau dia, ingin ega menjadi ceweknya lagi. Kembali seperti dulu, dia bilang. “ aku dah putusin three ga’, Cuma demi kamu, Cuma aku ingin balikan ma kamu, tolong kamu ngerti aku ga”. Akhirnya mereka balikan, tetapi yang dulunya ega adalah sahabat three, kini berubah three menjadikan ega sebagai musuhnya, tetapi ega ingin persahabatannya dengan three tetap utuh seperti dulu. Mungkin itu semua takkan terkabulkan!!!
Ega dan fuzi menjalani hubungannya dengan penuh keresahan, entah apa yang mereka rasain, makin hari….. fuzi makin shayang ega. Dan begitupun ega juga makin shayang ma fuzi!! Ega terus mencari jalan ke luar yang tepat, agar bayang2 three gak mengganggu hubungan mereka.
“ apa aku harus ngerelain fuzi buat three?? Apa aku harus kembali’in ini semua seperti dulu?? Atau aku terima aja ajakan three buat jadi musuhnya??? Apa yang harus aku lakukan!! Ya tuhan aku shayang fuzi, tapi aku juga gak mau nyakitin perasaan shabataku sendiri!!!” ega tertunduk di dalam do’anya, sambil menangis menahan perih yang di rasakan, krena telah menyekiti perasaan three, dan ega takut kehilangan fuzi….
Ega tak hiraukan semuannya, ia tetap menjalai hubungannya. Hubungannya dengan fuzi sangat banyak di isi oleh masalah, sesekali ega mengucapkan kata “ PUTUS” tetapi fuzi selalu menolak, bukan karena ega gak shayang fuzi. Ini semua ia nekadkan karena ega lebih mementingkan perasaan orang lain dia tak peduli dengan perasaannya sendiri, ega Cuma bisa menangis. menjalani hubungan dengan fuzi, sangatlah berat untuk ega rasakan, untuk ega bayangkan sangatlah sulit…. Bagaimana jadinya kalau ega berada di posisi three sa’at ini, pasti ega juga melakukan hal yang sama!!! Ega dan fuzi selalu mengisi harinya dengan telekomunikasi, kadang fuzi juga dating ke rumah ega… 6 ulan mereka menjalani hubungan, suatu saat ega teringat akan three sahabatnya. Ega kembali merenung dalam do’anya. Dan kembali dengan keputusannya yang awal. Kali ini ega takka mencabut keputusannya lagi. Karena ega sadar. Mencintai orang yang sudah jadi milik orang lain itu tak enak!!! Tak sama seperti yang di bayangkan.
Ega menuliskan satu pesan terakhir untu fuzi :
“ zi,,,, aku dah seneng jadi cewekmu, aku seneng banget……… tapi zi, kita harus bener2 putus sekarang, bukan maksudku untuk nyakitin dan permainin hati kamu, tapi aku ingin, kamu balik seperti dulu lagi!!! Balik sama three….. dan aku kan selalu menjadi sahabatmu. Mungkin ini berat untuk kita jalani zi, tapi aku yakin…. Kamu bukanlah sosok cowok yamg lemah, kamu pati bisa ngejalani semuanya.dan aku mohon jangan kamu balas pesan ini. Makasih zi,,,,,,,,kamu adalah “CINTA SEJATIKU”…
Ega menjalani harinya sendirian. Tanpa kasih shayang fuzi yang dulu selalu mendekapnya.
Pesan bo: teman teman, aku harap kalian tidak mengaharapka cinta dari orang yang sudah ada pemiliknya, meskipun kita yakin, di akan menjadi milik kita, tapi nanti pada akhirnya kita juga yang menderita, penyiksaan batin yang sangat perih.
By : bo…
ANY DAN PERASAANNYA
Matahari tlah memancarkan cahayanya, suara suara kodok dig anti dengan suara kokokan ayam dan suara burung yang merdu. Sinar matahri masuk ke kamar any melalui celah celah jendela yang di tutupi gorden berwarna coklat. Sesaat setelah itu bi iyem ( pembantu any ) membuka jendela di kamar any. “ non,,, bangun non, ah pagi… non gak mau sekolah” suara bi iyem memulai kehidupan any pagi itu. “ ah… bibi’, ini jam berapa sich… se’ ngantuk nechh…..” sahut any, dengan menutupi matanya karena kesilauan…….. “ ini dah jam 06.00 non, ntar non terlambat, liat tu jam berapa/?/” bi iyem menjawab sembil menunjuk jam beaker di samping tempat tidur any. “ waduh gawat ni, bisa terlambat aku sekolah” any bergegas bangkit dan menuju kamar mandy.
Keada’an di kamar any, membuat bibi’ berniat membersihkannya. Dan setelah selesai bi iyem bergegas menuju dapur dan menyiapkan sarapan pagi untuk any. 30 menit kemudian any t’lah menunggu sarapannya di meja makan. “ bibi,,,,,,,,,,,,,,,,’. Mana sarapannya, cepet dunx ah…..” any memanggil bi iyem dengan nada kesal. “ ya no,,, ini sarapannya….”… sahut bi iyem sambil membawakan makanan yang tlah di buatnya ke meja makan. “ lama amat sich bi’, dari tadi gak di siapin” kata any. “ ma’af non… tadi bibi’ masih membetulkan kamar non” jawab bibi’….
Pagi itu mentari bersinar dengan teriknya, pepohonan di depan rumah any sedang sibuk menyiapkan oksigen untuk di hirup oleh penghuni rumah any, tapi sayang…. Teriknya matahari di luar rumah tak seterik hati any, any tak bisa merasakan indahnya kasih sayang orang tua. Sejak any lulus SMP, any jarang bertemu dengan orang tuanya. Mereka sibuk dengan diri mereka sendiri sendiri.
Setelah any selesai menghabiskan makan paginya, any langsung berangkat ke sekolah, di antar oleh bang ujang ( sopirnya )…. Di perjalanan. Tak satupun kata yang ke luar dari mulut any, sampai di tengah perjalanan… perasaan any kacau saat mengingat kedua orang tuanya, “ akhhhhh…..” seru any. Dengan Spontan bang ujang bertanya “ ada apa non? Non sakit?? Atau ada yang ketinggalan??”. “ udah dech bang ujang diem aja, ntyetir yang bener, dah terlambat aku ini” sahut any, sambil melihat jam tangan mungil di tangan kanannya. “ baik non” bang ujang menurutinya.
Akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah, dan bang budi ( penjaga gerbang sekolah ) hampir saja menutup gerbangnya. “ pak pak pak…. Tunggu” any berteriak. “ cepat non, udah masuk. Sementara bang ujang yang sedang mengawasi any sampai masuk halaman sekolah langsung menginjak rem, bergegas pulang.
Pagi itu, adalah jam pelajaran b. meri…. Pelajaran berjalan dengan tenang, dan tak terasa bel istirahat tlah berbunyi. “ ya, pelajaran sampai sekian dulu anak anak, selamat pagi” bu meri menutup pertemuan kali ini. “ pagi buk…. “ serempak anak sekelas menjawab pengakhiran itu. Di sekolah, any mempunyai seorang sahabat bernama rany, semua isi hati any…….. hanya rany yang mengetahuinya, rany bak buku dairy yang setiap ada masalah seseorang mengisi kertas putih dalam dairy itu, itulah rany di mata any. Tapi ada sesuatu yang tidak di ketahui rany, yaitu tentang perasaan any kepada rian, perasaab ini tlah any simpan sejak any memulai sekolah di SMA. Rany juga mempunyai seorang sahabat bernama marlin, marlin menyukai any sejak awal dia bertemu di rumah rany. Rany menyimpan semua itu, dan suatu saat rany akan menyuruh marlin untuk mengungkapkan perasaannya kepada any.
Any dan rany berjalan menuju kantin di belakang sekolah. Dan rany menceritakan semuanya pada rany, “ ran sebenarnya ada sesuatu hal yang belum kamu ketahui” any memulai percakapan. “ apa itu ran??” rany penasaran dengan apa yang akan di ceritakan any padanya. “ sebenarnya, aku menyukai seorang cowok di sekolah ini, namanya rian ran, dia itu baik, sopan, ya pokoknya semua hal yang baik ada di dia dah, aku pengen banget ngungkapin perasaan ini, tapi……..? “tapi apa an???” rany memotong, dan langsung menebaknya “kamu takut???” ternyata tebakannya 100% bener. “ ya begitulah” any menjawabnya dengan lemas. “ wah,,,,,,,,, gawat ni, aku harus ceritain ma marlin, biar dia tau sebenarnya any dah menyukai rian” bisik rany dalam hati. “woyyyy…..” any menggetak rany. “ ha ha ha,,,,,, ya ya sorry” rany menjawabnya seakan dia baru sadar dari lamunannya. “udah yuk, dah kenyang ne” rany mengajak any untuk segera meninggalkan kantin…!! Merekapun pergi menuju kelas, dan tepat di depan ruang BK (bimbingan konseling) any bertemu dengan rian. Dan mereka berdua saling bertatapan……. “ekh ehmmmm……..kayaknya ada yang lagi seneng nich, di tatap ma co yang di shayanginya” rany mengejek dan memotong tatapan itu, rian hanya tersenyum mendengar kata kata rany…. “ ihkk…. Apa sich ran!!!”….. “eh…….. rian, mau ke mana??” any menyapa rian dengan ramah. “ mau ke kelas, abiez maen basket barusan, emangnya kamu mau ke mana?” tanyanya. “mau ke kelas”. “ ya udah kita bareng aja gimana??” “boleh” any tersenyum.
Any pergi bersama rian, seakan tak sadar.. kalau tadi any bersama rany. “ an….. tunggu dunx, mentang mentang dah ketemu, aku di tinggal” any menekukkan mulutnya ke bawah. “ ya ya, sayang….” Jawab any becanda.
Rian sampai di kelasnya lebih dulu, “ eh, an…. Ran, aku duluan ya??” “ha…. Ya”… merekapun berpisah. Dan any berkata pada rany “ choy,,, sebaiknya aku ungkapin dah perasaan ini, aku takut dia di ambil orang lain” “ya an, tu bagus…aku dukung kamu dah…..” rany menyetujuinya.
Setelah any berani mengungkapkan perasaannya pada rian, merekapun jadian, selama jadian, any merasa belum pazzz, kalo belum punya nomor hp rian…
“yan, mau nomor hpx dunx,,,,” pinta any. “mau minta nomor hp?? Cium dulu dunx an…………..” rian menjawabnya dengan becanda. “idih….. apa sich kamu ne, udah da gak jadi” any marah. “ih….. gitu aja kok marah, sayang ………” rian memeluknya…..
Mereka menjalani hubungan dengan sangat indah, hari hari merek selalu mereka isi dengan canda dan tawa,,,,!!
Hari ini, hari minggu….. any mengisinya dengan maen sepuasnya di rumah aja, dan TING nung…. “pagi mbak,,, ini ada surat buat mbak,, tolong tanda tangani surat terimahnya” kata pak pos. “pagi juga……. Oh ya, makasih…..”.
Setelah pak pos meninggalkan rumah any. Any langsung membaca surat tersebut.
Isi surat itu sangatlah singkat :
To : Any
From : penGgeMar rAhAsiamU
“An, aku mau, kamu temui aku di CAFÉ COKLAT , besok jam 07.00 malam”
Penggemarmu
Any kaget …….. any ngak tau surat itu dari siapa, tapi any tetap mau temui dia di tempat dan waktu yang sudah di tentukan. Karena any penasaran. Siapa sebenarnya pengirim surat itu.
Waktu yang telah di tentukan telah datang menjeput any, any mengunjungi café tersebut, dan kebingungan mencari pengirim surat kemarin. Tak lama kemudian ada seorang cowok yang memanggilnya. “ any sini….”. “apa jangan jangan dia pengirim surat itu???? Wah…. So sweat” bisik any dalam hati. Any menghampiri cowok itu. “kamu any??” Tanya cowok itu….. “ya, kamu siapa??” jawab any… “kenalin aku marlin, aku langsung aja yach,,,, aku gak mau bertele-tele, an aku ngundang kamu ke sini, karena aku ingin kamu tau isi perasaan aku. Sebenarya aku dah suka ma kamu dah dari dulu, waktu kamu ke rumah rany, dia tetangga dan juga sahabatku, aku sering Tanya-Tanya tentang kamu ma dia, tapi kamu jangan kasih marah rany, dia aku yang paksa, aku dah tau semua tentang kamu, mungkin kamu mang gak kenal aku an……….. tapi jujur aku sayang banged ma kamu an, aku dah tau kok, kamu dah pacaran ma rian kan? Rian cowok idaman kamu dari dulu kan,,, tapi……. Meskipun kamu dah punya dia, aku mau jadi yang kedua di hati kamu an” jelas marlin. “aku ngerti lin…. Tapi…..”
Pembicaraan terpotong, entah apa yang any rasain saat itu, any meninggalkan marlin dan langsung pulang, di dalam kamar, tepatnya di depan kaca…. Any bicara dengan dirinya sendiri. “ ya tuhan…. Apa lagi ini, aku gak ngerti dengan semuanya!!! Apa yang terjadi!!! Apa yang aku rasain!!! Aaaarrkkkhhhhhhh………..!!!! any menyingkirkan semua alat make up di hadapannya.
Ke esokan harinya, seperti biasa any bersekolah. Dan pada sa’at itu any males mau keluar kelas, bertemu dengan teman temannya, dan rany menghampiri any di dalam kelas. “hai an…..!! napa gak keluar?? Sakit…?? sapa rany, sambil memegang jidat any.
“strezzz lu…… aku lagi malez tau..”!! jawab any. “ihhh…. Mentang mentang semalem dah ketemu marlin, truz marlin dah ngungkapin isi hatinya, gak mau ketemu aku….asal kamu tau ya. Dia tu naksir berat ma kamu….” Kata any mengejek. “truz,,,, gimana ma rian an?? Aku gak mungkin khianati dia…..!! ngerti dunx..!!! Tanya any, “ aku ngerti apa yang kamu rasaen saat ini, kamu bingung kan pilih siapa?? Tapi yang jelas aku Cuma kasih saran, turuti pa kata hatimu, jangan bo’ongi dirimu sendiri. Ogray??” saran any.
Any semakin bingung dengan apa yang dia rasaen, perasaannya mengatakan, kedua cowok tersebut, adalah terbaik buat dirinya. Yang jelas rian akan selalu ada di hatinya. Hari-hari berlalu……. Any menjalani hubungan dengan rian dan marlin, entah apa status marlin di hatinya. Tapi pada suatu hari, rian mengetahui tentang marlin, dan rian mengajak any untuk ngomong berdua. “ ran,,, napa kamu gak ngomong aku ran, kenapa harus orang lain?? Napa kamu gak terbuka ma aku???
Ngomong an, ngomong!! Aku rian an,,, cowok kamu!!! Rian nyesel, karena dia fikir… any menjadi seperti sekarang, karena dirinya….
“ yan ma’afin aku ya yan,,, aku salah… kamu tau kan?? Aku orangnya suka penasaran, suka kasihan ma orang, dan mudah jatuh cinta… aku dah coba setia, tapi aku gak bisa yan, ma’afin aku yan!!!! Any menjawabnya dengan bingung. “ sudahlah an, aku yang salah, aku gak bisa buat kamu seneng. Mungkin… marlinlah terbaik buat kamu, aku gak kan ganggu kamu lagi an, jalanilah hubunganmu dengan marlin, aku sayang kamu” kata rian setelah mencium kening any, dan pergi……….
Marlin selalu menemani any dengan ceme’ez ceme’ez romantisnya, dan pada waktu pulang sekolah, any lagi gak mood ngelz n terima telfon dari marlin, any minta…. Agar marlin tak mengganggunya dulu. Akhirnya marlin menurutinya.
Any tak lupa menceritakan semua ini pada rany. Any menelfon rany…
“ran, gimana ini??? Aku dah gak kuat ngejalani idup, orang yang selalu aku sayang dah gak mau lagi deket ma aku” kata rany, “yang kamu maksud rian??”, Tanya rany. “yah…….. udahlah ran, mending aku mati aja, aku titip salamku ma rian, bilang sama dia kalau aku sayang banged ma dia, dialah orang yang paling aku sayang di dunia. Dan buat marlin aku juga sayang ma dia, dan kamu ran. Kamu adalah sahabat terbaik aku an” kata any.
“akhhh, kamu ini nga…….???!!!!” ( ……@@@>>>>__&&**%()$)$ ) telfon terputus,,,,,,, “an,,,, any ?? an? Ngomong an” rany panik . any langsung menuju ke rumah rany, sesampainya di sana rany hany bertemu dengan bi iyem dan bang ujang di halaman belakang. “ any mana??” Tanya rany,,, “gak tau, coba aja lihat di kamarnya non” sahut bi iyem.
Setelah di kamar any, rany melihat.. any tergeletak di lantai dengan silet dan luka sayatan di nadi kirinya, “ bi’……..!!! bang ujang………..
\! Sini cepet” panggil rany karena panik. Dan mereka semua langsung mengantar any, ke rumah sakit terdekat. Tapi sayang ……… semuanya tlah terlambat, rian, rany, marlin, bi iyem dan bang ujang menunggu dokter keluar dari U.G.D… ! dokter ke luar, dan hanya menggelengkan kepala… itu tandanya any tlah meninggal dunia. Orang tua any tak peduli dengan kepergian any, hanya orang di sekitarnya, yang menyayangi any. Mau menolong untuk mengantarkan any ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Pesan : sayangilah 1 orang saja, dan cobalah untuk selalu jujur dan setia ma pacar kamu. Jangan buat batin kamu tersiksa.
Bye : boo…
SETIA UNTUK SATU NAMA
Suara kaki berlari terdengar di tepi jalan memecah pagi. Nanda dan teman-temannya terlihat sedang berolah raga, jogging, tujuan mereka tak lain adalah dermaga!
Gelisah terus mengganggu hati Nanda. Nanda adalah seorang cowok yang duduk di bangku SMA, dia pindahan dari salah satu sekolah menengah atas terfavorit di kotanya. Saat ini Nanda bersekolah di SMA desa yang dekat hutan dan persawahan.
Hari pertama Nanda masuk, semua terasa biasa, belum ada teman yang mau berteman dengannya. Satu minggu kemudian, datanglah seorang cewek bernama Febrye, dia dikenal sebagai anak yang pandai, friendly, disenangi guru, dan suka berteman dengan cowok daripada dengan cewek.
“Hey….!” Sapa Febrye. “Iya…. Siapa?” sahut Nanda sambil mendongakkan kepalanya yang sedari tadi tergeletak di meja. “Aku Febrye…. Kamu Nanda kan?” ia menebak. “Ya, bener banget.” Balas Nanda.
Mereka bercakap-cakap dan saat itu dimulailah persahabatan antara Nanda dan Febrye. Febrye sering mengajak Nanda keluar, jalan-jalan, shopping, atau untuk sekedar berolah raga. Semenjak itu Nanda selalu menjemput Febrye, mereka sudah saling kenal dengan orang tua masing-masing, semuanya bersahabat.
Suatu hari, di sekolah mereka diadakan PENSI. Setiap kelas harus menampilkan perwakilannya untuk mengisi acara tersebut. Febrye menjadi perwakilan dari kelasnya. Nanda mengucapkan selamat atas terpilihnya Febrye sebagai perwakilan kelasnya. Febrye sangat lihat bermain gitar dan dia juga suka menyanyi, ketika teman-temannya memilih dia untuk tampil, Febrye menyetujuinya dengan sangat antusias.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggunya. “Ma, aku berangkat dulu, ntar Mama dan Papa nyusul ke sekolah!” pamit Febrye sambil membawa gitarnya keluar. “Hati-hati sayang!” balas mamanya.
Febrye berjalan menuju ke arah Nanda. Nanda telah siap berangkat ke sekolah bersamanya. “Pagi, Feb! sapanya. “Pagi juga manis!” jawabnya genit…. he he he, maklumlah si Febrye…! “Siap berangkat…? Let’s go……!!” Febrye sangat bersemangat pagi itu, tak sampai sepuluh menit, mereka tiba di sekolah.
Hari itu hari Sabtu matahari bersinar dengan cerahnya, panggung yang megah telah berdiri di tengah lapangan basket, menantikan penampilan yang pastinya seru-seru. Febrye menampilkan 2 penampilan. Penampilan pertama, kedua, ketiga, sampai akhirnya keempat, “Kita sambut…… Febrye…… yang akan bermain dengan gitarnya, tepuk tangan……!!!” suara MC dengan semangat. Tepuk tangan terdengar sangatlah keras. Cewek dengan rambut panjang yang diikat memakai bando hitam baju kaos putih, bertuliskan “I’m yours”, dengan celana borju panjang.
Febrye berjalan menuju kursi yang telah disediakan di tengah panggung. Dia duduk dan menatap penonton. “Selamat pagi semuanya, saya akan membawakan lagu yang berjudul “Rindu 1/2 mati by D’Masiv”. Febrye pun menyanyi, dia bernyanyi dengan hati, alunan suara gitar yang di petiknya sangatlah indah untuk didengar, dipadukan dengan suara Febrye yang sangat khas!!
Penampilan pertama Febrye berjalan dengan lancar dan sukses. “Aku akan mengatakannya sebentar lagi,” bisik Febrye. Nanda tersenyum dan membawakan air mineral untuknya. “Fantastic perform and this is for you.” Jelas Nanda. “Thank you.” Balas Febrye.
“Bagus banget penampilan lu, Feb, gw sampe merinding dengernya, hi……” sahut temannya yang lagi mempersiapkan kostum untuk penampilan Febrye berikutnya. “Ada-ada aja, lu…!” “Kayaknya ada yang lagi cinlok neh, khem… khem…” sindir temannya yang bernama cacha itu. “Ya, … gw lagi PDKT ma cowok manis ini,” Febrye menjawab dengan Pdnya…!
Nanda hanya tersenyum, dia tersipu malu…!! “Apa iya itu bakalan terjadi???” harap Nanda.
“Ya……… inilah penampilan kedua Febrye, perwakilan dari XI-A1……! Yeach…… Febrye……” sorak teman-temannya. Nanda bergabung dengan teman-temannya di sebelah barat panggung sambil menunggu Febrye menaiki panggung.
“Inilah penampilan kedua sekaligus penampilan terakhir saya, saya akan membawakan sebuah lagu yang berjudul “Cinta ini membunuhku” masih tetap dari D’Masiv, karena saya adalah Masiver. Saya suka menyanyikan lagu D’Masiv, he he he. Ga ada yang nanya ya, he he he…”
“Huuuuuu, Febrye, Febrye…… ada-ada saja,” bisik Nanda dalam hatinya. Febrye menyanyikan lagu itu dan kembali penonton menikmati penampilan Febrye, tak lama terdengar suara penonton yang juga ikut menyanyi. “Cinta ini…… membunuhku…!”
Lagu selesai dinyanyikan dan ada seorang guru yang berdiri memberikan jempol dan aplaus, diikuti guru-guru lain yang bertepuk tangan dan mengangkat jempolnya. “Terima kasih semuanya.” Ucap Febrye dengan mata yang berkaca-kaca. “Saya tidak akan menampilkan penampilan seindah ini tanpa kalian semua, maaf sebelumnya saya ingin kalian tahu, di hati saya sekarang, saat ini, detik ini, Nanda, entah apa yang aku rasain saat ini, aku senang banget bisa jadi temanmu. Tapi rasa senang itu jadi berlebihan, setiap aku berdo’a sehabis aku sholat, di pikiranku selalu terlintas kamu, aku gak tau kenapa ini semua terjadi. (Nanda antusias mendengarnya). Apa ini rasa suka atau gimana? Yang jelas aku gak mau miliki orang itu, kalau pada akhirnya aku cuma membuatnya menderita, Nanda aku sayang kamu!! Rasa ini benar-benar tulus dari hati aku, maukah kau menjadi pendamping hidupku???” Febrye meneteskan air matanya.
Nanda segera naik ke atas panggung dengan membawa sebatang coklat kesukaan Febrye. “Sudah tidak usah menangis, teman-teman dan semuanya yang ada di sini, aku mau kalian semua yang menjadi saksi cinta kita, (Nanda menatap Febrye) kamu, Feb…… wanita terindah yang pernah aku temukan, aku mau menjadi pendamping hidupmu!!!” tegas Nanda, lalu menghapus air mata Febrye yang masih tersisa di pipi kanannya dan memberikan coklat yang sedari tadi ia persiapkan untuk Febrye.
Mereka berdua pun menjadi penutup acara pensi dan semuanya kembali pada kegiatan masing-masing. Terlihat beberapa orang sedang membongkar panggung dan merapikan kembali semuanya seperti biasa, Febrye dan Nanda terlihat sedang asyik bermain volly di tepi lapangan.
Mereka berdua sangatlah serasi, kompak, dan asyik banget. Gak kayak pasangan lainnya yang suka menebarkan kemesraan di muka umum. Aktivitas yang mereka lakukan, tak lain dan tak bukan adalah SMS_an, pulang bareng, jalan bareng, berolah raga bersama, kadang-kadang juga mereka ketemu di rumah. Febrye sayang banget sama Nanda, begitu juga dengan Nanda. Keluarga mereka sudah terlihat akrab dan Febrye sudah sangat menyayangi anggota keluarga Nanda, mulai dari ayahnya, mamanya, kakak, adik, dsb. (indah banget ya hubungan mereka, red).
Mereka berpacaran selama ± 2 tahun, pada saat itu mereka telah lulus SMA dan bersiap untuk memulai sekolahnya lagi di bangku kuliah, awalnya Febrye resah akan hubungannya yang akan ambruk saat Nanda akan duduk di bangku kuliahnya nanti, Febrye masuk di universitas ternama di kotanya dan saat itulah mereka berpisah. Yang dulunya pas waktu istirahat mereka bertemu, bermain volly bersama, sekarang tidak lagi. “Huh sepi…!!” bisik Febrye dalam hati.
Malam minggu yang sepi, dingin, dan sangatlah sunyi. “Beb, aku iri melihat bulan dan bintang yang selalu bersama, aku iri. Aku rindu kamu.” Febrye memeluk kakinya erat, tanpa basa-basi Febrye bergegas menuju ke kamarnya, mengambil jaket, gitar, dan kontak sepedanya, dia mengendarai sepedanya dengan kelajuan ± 80 km/jam. Malam itu dia merasakan rindu yang sangat dalam, tak sampai sepuluh menit, dia memencet bel, dan bi Inah (pembantu Nanda) yang sangatlah dekat dengan Febrye segera membukakan gerbang dan memeluk Febrye. “Aduh, Non. Non dari mana aja, bibi kangen sama, Non. Ayo masuk, Non, masuk. Den Nanda ada di dalam!” bi Inah girang melihat Febrye, dia memarkir sepedanya dan berjalan beriringan bersama bi Inah sambil membawa gitarnya.
“Den, Den, ada non Febrye di bawah!” bi Inah berbisik pada Nanda. “Oke, aku akan segera turun.” Nanda mengambil kaosnya dan segera bergegas menuruni tangga untuk menemui Febrye.
“Malem, Beb. Aku rindu kamu……” Nanda menyapanya dan memeluknya erat. “Aku juga rindu kamu, Beb, hmm!!” Febrye membalasnya dengan pelukan erat. “Kita ke pantai yuk, atau ke dermaga aja. Terserah kamu deh.” Ajak Nanda. “Oke deh, kita ke pantai aja. Motorku di sini ya, aku bawa gitar!” lanjut Febrye. “That’s okay, Beb…!”
Mereka berdua menuju pantai dan mereka duduk di sebuah perahu…… “Okay, moon, stars, sand, and you my heart (sambil menunjuk muka Nanda), I will singing a song for my beby,…… and I want he know, what is the meaning of quite night!!!” (Nanda tersenyum).
Febrye menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Love setengah mati”. Tak dapat ku hidup tanpa senyumanmu, sayang, ku mencintaimu! Itulah potongan lirik yang Febrye nyanyikan. “Bagus!!” (Nanda berbisik di dekat telinga Febrye). “Thank you, Beb.” Balasnya.
“Kamu tau gak, bulan dan bintang-bintang yang ada di langit malam ini…… mereka selalu berdua menghiasi malam-malam kita,” (seraya menunjuk ke langit).
“Aku tahu, Beb. Aku sayang kamu……” Nanda mencium kening Febrye. “Malam ini aku ingin mengatakan satu kalimat untukmu, Beb. Aku gak mau kehilangan kamu!!!”
Malam itu mereka lewati dengan diselimuti angin malam di pantai, pagi harinya mereka kembali pada aktivitas masing-masing.
Suatu hari, ada seorang teman Febrye, chacha, yang berkata, “Kamu tahu, apa yang dilakukan Nanda di belakang kamu?? Kamu tahu Feb, aku teman kamu aja nangis!! Feb, temenku ngeliat Nanda setiap hari antar jemput cewek, dan aku melihat sendiri dengan mata kepalaku sendiri.” (sambil menunjuk matanya sendiri). Ifa menyampaikannya dengan nada kesal dan air matanya pun mengalir.
“Bulsyit!!! Bohong!!! Gak mungkin itu terjadi, Ifa, gak mungkin!!!” Febrye menjawab dengan nada santai.
Sepulang kuliah, Febrye iseng sejenak berjalan di depan universitas si Nanda dan …… Febrye melihat Nanda bersama seorang cewek berjilbab yang gak Febrye kenal. Febrye berlalu dengan air matanya yang mengalir deras. “Apa yang kamu lakukan, Beb?? Apa??? Kenapa cewek itu merangkulmu, Beb??? Apa dia gak tau, kamu sudah ada aku??? Ya Tuhan!!!” Febrye menangis di jalan dan saat itu dia sangat-sangat marah, kesal, dan ngerasa Nanda sudah menghianatinya, dia menangis.
Tak lama kemudian handphone Febrye berbunyi, ternyata Nanda yang menelpon. “Kamu jangan salah paham dulu, Beb. Dia itu cuma temenku!! Only a friend!!!” jelas Nanda. “Udah!!! Aku gak butuh penjelasan kamu, aku gak butuh!!! Kalaupun dia cuma teman, apa harus dia merangkulmu??? Aku benci kamu, Beb!!! Kita putusss!!! Udha cukup semuanya sampe di sini!!!” Febrye menyampaikannya dengan nada kesal dan membanting ponselnya ke lantai.
Ketika dia mengambil ponselnya lagi, ternyata LEDnya sudah hancur, dia menuliskan sebuah pesan untuk Nanda.
“Aku ingin berterima kasih pada Tuhan, Allah, yang telah mengirimkan seorang Nanda padaku, di saat jiwaku mengering, pada Nanda yang telah memberikan kebahagiaan dengan senyumnya, yang mengisi kehampaan dengan tawanya dan yang telah menemani hari-hariku dengan ketulusan hatinya.
Aku juga ingin memohon maaf, waktu kamu membaca pesan ini, saat itulah mungkin aku sudah pergi, maaf kalau aku membuatmu sedih, maaf kalau aku gak bisa di sisimu saat kamu membutuhkan aku. Maaf kalau aku menyakitimu, maafkanlah sekali lagi kalau semua yang aku lakukan untukmu malah membuatmu menderita.
Maafkanlah keegoisanku, Nanda, aku cuma ingin kamu tau, Nanda, satu hal yang gak mungkin aku lakukan adalah melepaskanmu. Jadi saat aku sudah tak ada, aku mohon, lepaskanlah aku. Jalani kehidupanmu dengan warna-warna yang belum pernah aku bagi dan lakukan semua itu dengan senyum!” 12 Juli 2004 22: 30. by : Febrye.
(Febrye mengidap penyakit kanker otak stadium 4).
Setelah mengirim pesan itu, darah mengalir deras dari hidungnya, wajahnya terlihat pucat dan pusing yang sangat dahsyat dia rasakan. Dia tergeletak di lantai di samping gitar dan foto Nanda bersamanya. “I LOVE YOU Beib…… Thanks for all!!!
“La ila ha illallah, wa ashadu anna Muhammadur rasulullah,” itulah kalimat terakhir yang dia ucapkan. Dia meletakkan kedua tangannya di atas perutnya dan memejamkan matanya.
Ayahnya menelpon Nanda.
“Nak, …… Nanda …… Febrye…… Febrye……” terpotong. “Febrye kenapa, Yah?? Febrye… kenapa??” Nanda panik, telpon tertutup.
Nanda segera bergegas mengambil kontak dan menuju rumah Febrye. Nanda meneteskan air mata dan memecah kerumunan orang yang sedang melayat di rumah Febrye.
Nanda menemui ayah Febrye dan ayah Febrye memeluk Nanda erat. “Febrye telah meninggalkan kita selamanya!!” ucapnya haru. Terlihat juga keluarga Nanda menyusul. Saat itu hanya tangis dan air mata yang terlihat. Terdengar lantunan surat Yasin yang dibacakan orang-orang sekitar rumah Febrye. Nanda hanya menangis di samping jenazah Febrye. Keluarga Nanda dan keluarga Febrye berkumpul mengelilingi jenazah Febrye sambil membacakan do’a, mereka semua mengantarkan Febrye ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Batu nisan terpasang, setelah acara pemakaman selesai, satu per satu orang meninggalkan area pemakaman dan tinggallah seorang Nanda yang menyesali semuanya. “Maafkan aku, Feb. Maafkan aku, aku sayang kamu, kamu yang mengajariku arti kebenaran sebenarnya!” Nanda mencium nisan Febrye dan meletakkan sebuah mawar putih di samping batu nisannya. “Aku akan mencintaimu sampai kapan pun, Feb. Aku akan menjagamu selalu indah di hatiku, kamu akan selalu hidup. Aku gak akan pernah bisa mencari penggantimu, aku akan setia menjaga namamu di relung hatiku yang paling dalam!!!” Nanda meninggalkan tempat pemakaman dan menjalani hari-harinya dengan penyesalan.
CINTAILAH ORANG YANG MENCINTAI KITA!!!
HARGAI KETULUSANNYA
by : boh..
My poetry..
When I miss you..
I run to the beach…
I see the dark sky…
But,, there’s some stars..
Make your smile and give me a smile..
I love you… I miss you but.. you make me broke..
Now… you can love other girl…
Iam cry…
I want you.. I need you accompany me here..
Sading together, laughing together,,, and always together
We can playing guitar with a sweat sing..
I hope,, you can hear my voice’s heart..
I hope,, you can fell the same I fell..
I want you came back my beby.. came back here..
Give me a embrace.. and says
“ iam not want to leave you again, I will here with our love,,
I will not make you sad again.. because I know you love me ”
De_Bobo..
T.T
_
Malam ini..
aku menemani bintang dan bulan
menghiasi malam.. mengukir mimpi
bersama gitarku.. ku alunkan melodi rindu
amatlah berat.. melepasmu kasih..
karena kau.. yang tlah mengukir nama indah di hatiku
membuat hatiku luluh dengan s’gala caramu
sifatmu yang slalu membuatku tertawa
kadang menangis.. tak jua bisa ku hapus
entah mengapa,, hatiku slalu berpihak padamu..
denganmu.. aku melagu..
denganmu… aku menjerit…
karenamu.. aku bisa melakukan s’galanya
aku menyayangimu.. bukan karena kau kaya..
aku mencintaimu.. bukan karena kau terdepan
tapi.. kau selalu menghiasi hariku..
aku tak kan mungkin bisa menggantikanmu
memberi tempat untuk yang lain?
Tak dapat aku lakukan itu..
Walaupun saat ini kau telah menjalin hubungan bersamanya..
Namun kau.. kan slalu terindah di hidupku..
Di hatiku.. dan di anganku..
Aku bukan mengharap..!!
tak Juga inginkan kau kembali padaku..
Aku hanya tak ingin melupakanmu..
Melupakan kenangan-kenangan kita..
Karena kau… pemilik hatiku…
By ; deibo sii saraph
(agagaagagagak)
Ketika aku akan beranjak tidur
Bayanganmu melintas dalam benakku
Berfikir ku sejenak tentang apa yang tlah terjadi
Kau tlah pergi meninggalkan aku?
Mengapa aku tak bisa menerima semua itu
Apa yang kau mau..
Aku berusaha setia untukmu
Aku berusaha untuk merubah sifatku..
Itu yang kau mau…
Tapi mana? Balasanmu?
Kau malah bermain api di belakangku
Entah apa salahku..
Hingga kau tega mempermainkan aku
Kau tlah berubah..
Bukan kau.. yang ku kenal…
Mengapa ini semua harus terjadi..
Mengapa hubungan yang tlah lama kita bangun
Akhirnya kandas juga?
Tak sadarkah kau selama ini..
aku ingin kau kembali ..
menjadi dirimu sendiri..
yang dulu…..
selalu merangkulku
memberiku kekuatan untuk bangkit..
aku merindukanmu…
by :@_quarius
youre so perfect in my eyes
youre so the best in my life
iam ever think about this
you broke my heart
iam ever think
what is my false
iam cry
cry loudly
sick…. Very very sick
this is my affraid..
you will leave me….
This story I make for give you all a learn about love…
I never think… if love can make me change everything about all…
About my character, about my usage doing something.. LOVE can learn me about life, about how to be came a smart girl, intelligent girl,, how to talk to someone.. there are some poetry here ..
U never think what I fell.
U cannot think about my fell…
When that’s all to be a changing …
That’s my opinion about love… I hope.. you all can understand ….
deiboo
“ BERI AKU WAKTU 5 MENIT SAJA”
Hari itu tak begitu indah menghiasi kehidupan ndrea, seorang wanita dengan karakter kelaki – lakiannya (tomboy) dia masih berumur 17 tahun, dia baru saja putus dengan seorang lelaki berumur 19 tahun bernama jerry, dia sangat menyayangi jerry, karena jerry_lah yang mengajari ndrea arti cinta yang sebenarnya, jerry_lah yang telah membuat hidup ndera benar-benar berubah, hubungannya telah berjalan lama ± 2 tahun, ndrea tidak mengerti apa yang ada di hatinya saat ini.
Bel sekolah berbunyi, ndrea memasuki kelasnya,, hari itu tidak ada semangat sama sekali untuknya mengikuti mata pelajaran yang ada di kelas, dia hanya melamun, dia tidak percaya, kalau jerry telah meninggalkannya, cinta yang tulus di hati ndrea tetap kuat mengikat batinnya, tak sesekali ndrea meneteskan air matanya, padahal yang ada di hatinya saat ini adalah darah karena luka, dan air mata,.,
“ dre, kamu kenapa? Tanya seorang guru pengajar, “ oh… tidak bu,, saya tidak apa-apa, saya baik-baik saja,,,” ndrea terbangun dari lamunannya, 2 jam berakhir dengan sia-sia, batinnya terus memaksanya untuk memikirkan jerry, sepulang sekolah di rumah hanya ada kesunyian yang menemaninya, hidupnya benar-benar sunyi tanpa jerry, tanpa senyuman jerry, tanpa larangan-larangan jerry,, apakah sekarang jerry merasakan apa yang ndrea rasakan,?? Entahlah,, ndrea tidak ingin menangis,, karena ndrea sudah berjanji pada jerry, kalau dia tidak akan pernah menangis,, apapun yang terjadi, dia tidak tahu, apa yang sedang jerry lakukan sekarang, sudah makankah dia?? Di mana dia sekarang?? Ndrea ingin menemuinya, tapi.. sudahlah,, yang ada di hatinya saat ini adalah dia hanya butuh waktu 5 menit untuk memeluk jerry, “ jer… aku sayang kamu,, aku ngak bisa melakukan semuanya tanpa kamu jer,,”. Seru ndrea dalam hati.
Hari beranjak sore, di ujung dermaga, di suatu pantai wisata,, jerry duduk termenung, entah apa yang sedang dia pikirkan, cahaya matahari yang sudah tinggal separuh , sunset yang indah tidak seindah senyum jerry yang dulu selalu dia berikan pada ndrea saat ndrea sedih, “ aku sayang kamu ndre,,, aku tak bisa jalani ini semua,,hampa ndre….” Seru jerry,,
malam mulai larut, di saat ndrea akan tidur,, ndrea mengharapakan jerry mengirimkan pesan yang berisi kata-kata indah yang kan di bawa ndrea ke dalam dunia mimipinya, sampai jam 00.45 ndrea masih memandangi ponselnya, dan tak lama kemudian ndrea tertidur pulas,, pagi harinya ndrea menangis,, sambil memandangi ponselnya,, ndrea benar-benar menangis pagi itu, air matanya tidak dapat dia tahan lagi, dadanya terasa sesak. Dia menyesali semua yang terjadi ini, ndrea tidak sanggup untuk menjalani hidupnya ini,, tanpa jerry di sisinya,, menemni setiap detik waktunya, ndrea tidak ada niat untuk menuju ke sekolah hari ini, keadaan ndrea saat ini,, benar-benar miris,, waktu terasa begitu lambat berjalan, ndrea hanya mengurung diri di kamar, tidak makan, tidak minum, ponsel dia matikan,, ndrea hanya mengucapkan “ aku sayang kamu jer.. aku sayang kamu… akhhh”,,,
Sore harinya ndrea mengunjungi tempat di mana mereka sering bertemu,, berbagi, bercanda, dan menikmati sunset bersama,,, yaitu dermaga,, dermaga yang jerry kunjungi kemarin,, senang, sedih ,,, selalu mereka curahkan di tempat ini,, laut, ombak, pasir putih dan sunsetlah yang menjadi saksi cinta mereka berdua, ndrea duduk di pinggir dermaga, ndrea menunduk, ndrea menangis, di dalam hatinya dia berdo’a,, “ tuhan pertemukan kami di tempat ini,, berikan aku waktu 5 menit saja untuk memeluknya erat, ndrea meneteskan air mata, ndrea tidak percaya, denag apa yang ndrea lihat,,, Dari selatan terlihat seorang lelaki, berjalan menghampirinya,, sosok itu tidak asing lagi baginya, jerry lah yang berjalan menghampirinya,, ndera segera beranjak dari tempatnya dan berlari menuju kea rah jerry yang juga berlari menuju ndrea, mereka bertemu, dan ndrea menatapnya dalam. Dan berkata “ ijinkan aku memelukmu 5 menit saja,,” dan ndrea menunduk dan kemudian jerry mengangkat wajah ndrea dengan lembut,, “tidak ndre,, aku tidak mengijinkan kamu peluk aku untuk 5 menit,, tapi.. peluklah aku unutk selamanya ndre… aku tak bisa hidup tanpa kamu,,” ndrea tak kuasa menahan tangisnya, ndrea memeluk jerry erat,, dan menangis di peluknya “ kamu harus janji ndre,, kalau kamu ngak akan meninggalkan aku lagi”. Kata jerry “ I promise” ndrea menjawabnya pelan,, dan mereka kembali saling merangkul, di temani cahaya sunset yang sangat indah.
By : deibo for him..
“CINTA SEJATI”
Di suatu desa, tepatnya di suatu sekolah ( SMP ), ada 1 orang murid yang bernama fuzi ia di kenal sebagai anak yang pendiam dan jarang sekali masuk, dan ada pula seorang anak yang bernama Ega. Awalnya mereka tak saling kenal.
Suatu hari ada sebuah kompetisi ajang seni yaitu “fashion show” ega terpilih menjadi salah seorang diantara peserta peserta yang di saring di sekolah, dan salah seorang adik kelasnya bernama citra dan berpasangan dengan eri. Sayangnya……. Ega blom dapat pasangannya, guru-guru sibuk mencari pasangan untuk ega, a’ha??? Kelihatan ega menemukan suatu ide. “gimana kalau fuzi aja buk??? Dia kan sama tuh postur tubuhnya ma ega??” ya kan!!!. Ya juga ya? Sana panggil si fuzi! Suruh b. rahayu.
Semenjak itu, mereka selalu berdua, mencari pakaian?? Belajar? Dan apapun mereka lakukan berdua, sampai akhirnya mereka juga selalu curhat tentang masalah pribadinya tentang semua hal. Dan di sana ega tau kalau fuzi udah punya cewek namanaya three, three adalah sahabat ega, dan sebaliknya fuzi juga tau kalau ega juga punya cowok namanya anton , tapi mereka tetap aja sering berdua, dan pada suatu hari ega putus dengan cowoknya gara-gara cintanya tak di restui dengan kedua orang tuanya. Hancurlah hati ega, dan ega tak lupa bercerita pada fuzi.
Tentang masalah itu, fuzi pun bisa menenangkan hati ega.
Hari berganti hari, semuanya telah berubah, ega mempunyai perasaan suka ma si fuzi, tapi???? Ega tau kalau dia tuh udah punya cewek. Yach sudalah ega pendam saja perasaannya itu. Pada suatu saat ega mau jadi cewek simpanannya( selingkuhan ), karena sayangnya besar banget ma fuzi, hari terus berganti. Mereka menjalani hari-hari dengan penuh kebahagian, tapi suatu hari ega sadar!!! Kalau dirinya telah merebut belahan hati sahabatnya, tapi ega gak bisa ninggalin fuzi, “bodoh”!!!! brengsek, bajingan aku ini??? Sahabat macam apa aku ini??? Kejam!!! Ega membenturkan kepalanya ke kaca lemarinya. Ega bingung dengan perasaannya.
“ apa yang harus aku lakukan?? Aku sayang ma fuzi?/ tapi aku juga sadar kalau three itu adalah ce yang juga shayang banget ma fuzi!! Ya tuhan……….???/ seru ega
Akhirnya suatu malam ega mengambil keputsan untuk menjauh dari fuzi dan melupakannya, tapi fuzi minta agar ega tak mejauhinya dia bilang di dalam sebuah pesan singkat :
“ ga’, jangan jauhi aku, aku sayang banget ma kamu, ga tolong hargai perasaan aku ini? aku gak bisa jauh dari kamu ga’”
Ega membalasnya :
“zi, aku juga sayang kamu, tapi aku juga sadar three juga menyayangimu, dia yang pertama,, yamng tlah sayang ma kmu zi.. Tolong kamu ngerti aku, aku Cuma selingkuhanmu zi, selingkuhannmu!!! Kalau emang bener kamu sayang aku, jauhi aku dan lupaen aku”
fuzi membalasnya lagi :
“ga’, kamu dah buat aku nangis, hati aku ancur. aKu ngak sayang three, sayangku cuma buat kamu ga’………. Kamu dah buat aku berarti, kamu dah buat aku berubah ga’…!!! Aku sayang kamu……
Balasan terakhir dari ega :
“udah zi, aku juga sayang kamu!! Aku nyesel dah buat kamu jadi gini zi, aku nyesel………… zi perasaanku ma kamu bakal ku simpen dalem dalem di ruang hatiku, maksih zi………..”
Hari demi hari terus berjalan, ega dah gak pernah lagi ketemu atau konteks2an ma yang namanya fuzi, tapi perasaannya pada fuzi tetap sama seperti dulu. Dan pada suatu hari fuzi mengirim pesan singkat ( message ) pada ega, yang isi intinya kalau dia, ingin ega menjadi ceweknya lagi. Kembali seperti dulu, dia bilang. “ aku dah putusin three ga’, Cuma demi kamu, Cuma aku ingin balikan ma kamu, tolong kamu ngerti aku ga”. Akhirnya mereka balikan, tetapi yang dulunya ega adalah sahabat three, kini berubah three menjadikan ega sebagai musuhnya, tetapi ega ingin persahabatannya dengan three tetap utuh seperti dulu. Mungkin itu semua takkan terkabulkan!!!
Ega dan fuzi menjalani hubungannya dengan penuh keresahan, entah apa yang mereka rasain, makin hari….. fuzi makin shayang ega. Dan begitupun ega juga makin shayang ma fuzi!! Ega terus mencari jalan ke luar yang tepat, agar bayang2 three gak mengganggu hubungan mereka.
“ apa aku harus ngerelain fuzi buat three?? Apa aku harus kembali’in ini semua seperti dulu?? Atau aku terima aja ajakan three buat jadi musuhnya??? Apa yang harus aku lakukan!! Ya tuhan aku shayang fuzi, tapi aku juga gak mau nyakitin perasaan shabataku sendiri!!!” ega tertunduk di dalam do’anya, sambil menangis menahan perih yang di rasakan, krena telah menyekiti perasaan three, dan ega takut kehilangan fuzi….
Ega tak hiraukan semuannya, ia tetap menjalai hubungannya. Hubungannya dengan fuzi sangat banyak di isi oleh masalah, sesekali ega mengucapkan kata “ PUTUS” tetapi fuzi selalu menolak, bukan karena ega gak shayang fuzi. Ini semua ia nekadkan karena ega lebih mementingkan perasaan orang lain dia tak peduli dengan perasaannya sendiri, ega Cuma bisa menangis. menjalani hubungan dengan fuzi, sangatlah berat untuk ega rasakan, untuk ega bayangkan sangatlah sulit…. Bagaimana jadinya kalau ega berada di posisi three sa’at ini, pasti ega juga melakukan hal yang sama!!! Ega dan fuzi selalu mengisi harinya dengan telekomunikasi, kadang fuzi juga dating ke rumah ega… 6 ulan mereka menjalani hubungan, suatu saat ega teringat akan three sahabatnya. Ega kembali merenung dalam do’anya. Dan kembali dengan keputusannya yang awal. Kali ini ega takka mencabut keputusannya lagi. Karena ega sadar. Mencintai orang yang sudah jadi milik orang lain itu tak enak!!! Tak sama seperti yang di bayangkan.
Ega menuliskan satu pesan terakhir untu fuzi :
“ zi,,,, aku dah seneng jadi cewekmu, aku seneng banget……… tapi zi, kita harus bener2 putus sekarang, bukan maksudku untuk nyakitin dan permainin hati kamu, tapi aku ingin, kamu balik seperti dulu lagi!!! Balik sama three….. dan aku kan selalu menjadi sahabatmu. Mungkin ini berat untuk kita jalani zi, tapi aku yakin…. Kamu bukanlah sosok cowok yamg lemah, kamu pati bisa ngejalani semuanya.dan aku mohon jangan kamu balas pesan ini. Makasih zi,,,,,,,,kamu adalah “CINTA SEJATIKU”…
Ega menjalani harinya sendirian. Tanpa kasih shayang fuzi yang dulu selalu mendekapnya.
Pesan bo: teman teman, aku harap kalian tidak mengaharapka cinta dari orang yang sudah ada pemiliknya, meskipun kita yakin, di akan menjadi milik kita, tapi nanti pada akhirnya kita juga yang menderita, penyiksaan batin yang sangat perih.
By : bo…
ANY DAN PERASAANNYA
Matahari tlah memancarkan cahayanya, suara suara kodok dig anti dengan suara kokokan ayam dan suara burung yang merdu. Sinar matahri masuk ke kamar any melalui celah celah jendela yang di tutupi gorden berwarna coklat. Sesaat setelah itu bi iyem ( pembantu any ) membuka jendela di kamar any. “ non,,, bangun non, ah pagi… non gak mau sekolah” suara bi iyem memulai kehidupan any pagi itu. “ ah… bibi’, ini jam berapa sich… se’ ngantuk nechh…..” sahut any, dengan menutupi matanya karena kesilauan…….. “ ini dah jam 06.00 non, ntar non terlambat, liat tu jam berapa/?/” bi iyem menjawab sembil menunjuk jam beaker di samping tempat tidur any. “ waduh gawat ni, bisa terlambat aku sekolah” any bergegas bangkit dan menuju kamar mandy.
Keada’an di kamar any, membuat bibi’ berniat membersihkannya. Dan setelah selesai bi iyem bergegas menuju dapur dan menyiapkan sarapan pagi untuk any. 30 menit kemudian any t’lah menunggu sarapannya di meja makan. “ bibi,,,,,,,,,,,,,,,,’. Mana sarapannya, cepet dunx ah…..” any memanggil bi iyem dengan nada kesal. “ ya no,,, ini sarapannya….”… sahut bi iyem sambil membawakan makanan yang tlah di buatnya ke meja makan. “ lama amat sich bi’, dari tadi gak di siapin” kata any. “ ma’af non… tadi bibi’ masih membetulkan kamar non” jawab bibi’….
Pagi itu mentari bersinar dengan teriknya, pepohonan di depan rumah any sedang sibuk menyiapkan oksigen untuk di hirup oleh penghuni rumah any, tapi sayang…. Teriknya matahari di luar rumah tak seterik hati any, any tak bisa merasakan indahnya kasih sayang orang tua. Sejak any lulus SMP, any jarang bertemu dengan orang tuanya. Mereka sibuk dengan diri mereka sendiri sendiri.
Setelah any selesai menghabiskan makan paginya, any langsung berangkat ke sekolah, di antar oleh bang ujang ( sopirnya )…. Di perjalanan. Tak satupun kata yang ke luar dari mulut any, sampai di tengah perjalanan… perasaan any kacau saat mengingat kedua orang tuanya, “ akhhhhh…..” seru any. Dengan Spontan bang ujang bertanya “ ada apa non? Non sakit?? Atau ada yang ketinggalan??”. “ udah dech bang ujang diem aja, ntyetir yang bener, dah terlambat aku ini” sahut any, sambil melihat jam tangan mungil di tangan kanannya. “ baik non” bang ujang menurutinya.
Akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah, dan bang budi ( penjaga gerbang sekolah ) hampir saja menutup gerbangnya. “ pak pak pak…. Tunggu” any berteriak. “ cepat non, udah masuk. Sementara bang ujang yang sedang mengawasi any sampai masuk halaman sekolah langsung menginjak rem, bergegas pulang.
Pagi itu, adalah jam pelajaran b. meri…. Pelajaran berjalan dengan tenang, dan tak terasa bel istirahat tlah berbunyi. “ ya, pelajaran sampai sekian dulu anak anak, selamat pagi” bu meri menutup pertemuan kali ini. “ pagi buk…. “ serempak anak sekelas menjawab pengakhiran itu. Di sekolah, any mempunyai seorang sahabat bernama rany, semua isi hati any…….. hanya rany yang mengetahuinya, rany bak buku dairy yang setiap ada masalah seseorang mengisi kertas putih dalam dairy itu, itulah rany di mata any. Tapi ada sesuatu yang tidak di ketahui rany, yaitu tentang perasaan any kepada rian, perasaab ini tlah any simpan sejak any memulai sekolah di SMA. Rany juga mempunyai seorang sahabat bernama marlin, marlin menyukai any sejak awal dia bertemu di rumah rany. Rany menyimpan semua itu, dan suatu saat rany akan menyuruh marlin untuk mengungkapkan perasaannya kepada any.
Any dan rany berjalan menuju kantin di belakang sekolah. Dan rany menceritakan semuanya pada rany, “ ran sebenarnya ada sesuatu hal yang belum kamu ketahui” any memulai percakapan. “ apa itu ran??” rany penasaran dengan apa yang akan di ceritakan any padanya. “ sebenarnya, aku menyukai seorang cowok di sekolah ini, namanya rian ran, dia itu baik, sopan, ya pokoknya semua hal yang baik ada di dia dah, aku pengen banget ngungkapin perasaan ini, tapi……..? “tapi apa an???” rany memotong, dan langsung menebaknya “kamu takut???” ternyata tebakannya 100% bener. “ ya begitulah” any menjawabnya dengan lemas. “ wah,,,,,,,,, gawat ni, aku harus ceritain ma marlin, biar dia tau sebenarnya any dah menyukai rian” bisik rany dalam hati. “woyyyy…..” any menggetak rany. “ ha ha ha,,,,,, ya ya sorry” rany menjawabnya seakan dia baru sadar dari lamunannya. “udah yuk, dah kenyang ne” rany mengajak any untuk segera meninggalkan kantin…!! Merekapun pergi menuju kelas, dan tepat di depan ruang BK (bimbingan konseling) any bertemu dengan rian. Dan mereka berdua saling bertatapan……. “ekh ehmmmm……..kayaknya ada yang lagi seneng nich, di tatap ma co yang di shayanginya” rany mengejek dan memotong tatapan itu, rian hanya tersenyum mendengar kata kata rany…. “ ihkk…. Apa sich ran!!!”….. “eh…….. rian, mau ke mana??” any menyapa rian dengan ramah. “ mau ke kelas, abiez maen basket barusan, emangnya kamu mau ke mana?” tanyanya. “mau ke kelas”. “ ya udah kita bareng aja gimana??” “boleh” any tersenyum.
Any pergi bersama rian, seakan tak sadar.. kalau tadi any bersama rany. “ an….. tunggu dunx, mentang mentang dah ketemu, aku di tinggal” any menekukkan mulutnya ke bawah. “ ya ya, sayang….” Jawab any becanda.
Rian sampai di kelasnya lebih dulu, “ eh, an…. Ran, aku duluan ya??” “ha…. Ya”… merekapun berpisah. Dan any berkata pada rany “ choy,,, sebaiknya aku ungkapin dah perasaan ini, aku takut dia di ambil orang lain” “ya an, tu bagus…aku dukung kamu dah…..” rany menyetujuinya.
Setelah any berani mengungkapkan perasaannya pada rian, merekapun jadian, selama jadian, any merasa belum pazzz, kalo belum punya nomor hp rian…
“yan, mau nomor hpx dunx,,,,” pinta any. “mau minta nomor hp?? Cium dulu dunx an…………..” rian menjawabnya dengan becanda. “idih….. apa sich kamu ne, udah da gak jadi” any marah. “ih….. gitu aja kok marah, sayang ………” rian memeluknya…..
Mereka menjalani hubungan dengan sangat indah, hari hari merek selalu mereka isi dengan canda dan tawa,,,,!!
Hari ini, hari minggu….. any mengisinya dengan maen sepuasnya di rumah aja, dan TING nung…. “pagi mbak,,, ini ada surat buat mbak,, tolong tanda tangani surat terimahnya” kata pak pos. “pagi juga……. Oh ya, makasih…..”.
Setelah pak pos meninggalkan rumah any. Any langsung membaca surat tersebut.
Isi surat itu sangatlah singkat :
To : Any
From : penGgeMar rAhAsiamU
“An, aku mau, kamu temui aku di CAFÉ COKLAT , besok jam 07.00 malam”
Penggemarmu
Any kaget …….. any ngak tau surat itu dari siapa, tapi any tetap mau temui dia di tempat dan waktu yang sudah di tentukan. Karena any penasaran. Siapa sebenarnya pengirim surat itu.
Waktu yang telah di tentukan telah datang menjeput any, any mengunjungi café tersebut, dan kebingungan mencari pengirim surat kemarin. Tak lama kemudian ada seorang cowok yang memanggilnya. “ any sini….”. “apa jangan jangan dia pengirim surat itu???? Wah…. So sweat” bisik any dalam hati. Any menghampiri cowok itu. “kamu any??” Tanya cowok itu….. “ya, kamu siapa??” jawab any… “kenalin aku marlin, aku langsung aja yach,,,, aku gak mau bertele-tele, an aku ngundang kamu ke sini, karena aku ingin kamu tau isi perasaan aku. Sebenarya aku dah suka ma kamu dah dari dulu, waktu kamu ke rumah rany, dia tetangga dan juga sahabatku, aku sering Tanya-Tanya tentang kamu ma dia, tapi kamu jangan kasih marah rany, dia aku yang paksa, aku dah tau semua tentang kamu, mungkin kamu mang gak kenal aku an……….. tapi jujur aku sayang banged ma kamu an, aku dah tau kok, kamu dah pacaran ma rian kan? Rian cowok idaman kamu dari dulu kan,,, tapi……. Meskipun kamu dah punya dia, aku mau jadi yang kedua di hati kamu an” jelas marlin. “aku ngerti lin…. Tapi…..”
Pembicaraan terpotong, entah apa yang any rasain saat itu, any meninggalkan marlin dan langsung pulang, di dalam kamar, tepatnya di depan kaca…. Any bicara dengan dirinya sendiri. “ ya tuhan…. Apa lagi ini, aku gak ngerti dengan semuanya!!! Apa yang terjadi!!! Apa yang aku rasain!!! Aaaarrkkkhhhhhhh………..!!!! any menyingkirkan semua alat make up di hadapannya.
Ke esokan harinya, seperti biasa any bersekolah. Dan pada sa’at itu any males mau keluar kelas, bertemu dengan teman temannya, dan rany menghampiri any di dalam kelas. “hai an…..!! napa gak keluar?? Sakit…?? sapa rany, sambil memegang jidat any.
“strezzz lu…… aku lagi malez tau..”!! jawab any. “ihhh…. Mentang mentang semalem dah ketemu marlin, truz marlin dah ngungkapin isi hatinya, gak mau ketemu aku….asal kamu tau ya. Dia tu naksir berat ma kamu….” Kata any mengejek. “truz,,,, gimana ma rian an?? Aku gak mungkin khianati dia…..!! ngerti dunx..!!! Tanya any, “ aku ngerti apa yang kamu rasaen saat ini, kamu bingung kan pilih siapa?? Tapi yang jelas aku Cuma kasih saran, turuti pa kata hatimu, jangan bo’ongi dirimu sendiri. Ogray??” saran any.
Any semakin bingung dengan apa yang dia rasaen, perasaannya mengatakan, kedua cowok tersebut, adalah terbaik buat dirinya. Yang jelas rian akan selalu ada di hatinya. Hari-hari berlalu……. Any menjalani hubungan dengan rian dan marlin, entah apa status marlin di hatinya. Tapi pada suatu hari, rian mengetahui tentang marlin, dan rian mengajak any untuk ngomong berdua. “ ran,,, napa kamu gak ngomong aku ran, kenapa harus orang lain?? Napa kamu gak terbuka ma aku???
Ngomong an, ngomong!! Aku rian an,,, cowok kamu!!! Rian nyesel, karena dia fikir… any menjadi seperti sekarang, karena dirinya….
“ yan ma’afin aku ya yan,,, aku salah… kamu tau kan?? Aku orangnya suka penasaran, suka kasihan ma orang, dan mudah jatuh cinta… aku dah coba setia, tapi aku gak bisa yan, ma’afin aku yan!!!! Any menjawabnya dengan bingung. “ sudahlah an, aku yang salah, aku gak bisa buat kamu seneng. Mungkin… marlinlah terbaik buat kamu, aku gak kan ganggu kamu lagi an, jalanilah hubunganmu dengan marlin, aku sayang kamu” kata rian setelah mencium kening any, dan pergi……….
Marlin selalu menemani any dengan ceme’ez ceme’ez romantisnya, dan pada waktu pulang sekolah, any lagi gak mood ngelz n terima telfon dari marlin, any minta…. Agar marlin tak mengganggunya dulu. Akhirnya marlin menurutinya.
Any tak lupa menceritakan semua ini pada rany. Any menelfon rany…
“ran, gimana ini??? Aku dah gak kuat ngejalani idup, orang yang selalu aku sayang dah gak mau lagi deket ma aku” kata rany, “yang kamu maksud rian??”, Tanya rany. “yah…….. udahlah ran, mending aku mati aja, aku titip salamku ma rian, bilang sama dia kalau aku sayang banged ma dia, dialah orang yang paling aku sayang di dunia. Dan buat marlin aku juga sayang ma dia, dan kamu ran. Kamu adalah sahabat terbaik aku an” kata any.
“akhhh, kamu ini nga…….???!!!!” ( ……@@@>>>>__&&**%()$)$ ) telfon terputus,,,,,,, “an,,,, any ?? an? Ngomong an” rany panik . any langsung menuju ke rumah rany, sesampainya di sana rany hany bertemu dengan bi iyem dan bang ujang di halaman belakang. “ any mana??” Tanya rany,,, “gak tau, coba aja lihat di kamarnya non” sahut bi iyem.
Setelah di kamar any, rany melihat.. any tergeletak di lantai dengan silet dan luka sayatan di nadi kirinya, “ bi’……..!!! bang ujang………..
\! Sini cepet” panggil rany karena panik. Dan mereka semua langsung mengantar any, ke rumah sakit terdekat. Tapi sayang ……… semuanya tlah terlambat, rian, rany, marlin, bi iyem dan bang ujang menunggu dokter keluar dari U.G.D… ! dokter ke luar, dan hanya menggelengkan kepala… itu tandanya any tlah meninggal dunia. Orang tua any tak peduli dengan kepergian any, hanya orang di sekitarnya, yang menyayangi any. Mau menolong untuk mengantarkan any ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Pesan : sayangilah 1 orang saja, dan cobalah untuk selalu jujur dan setia ma pacar kamu. Jangan buat batin kamu tersiksa.
Bye : boo…
SETIA UNTUK SATU NAMA
Suara kaki berlari terdengar di tepi jalan memecah pagi. Nanda dan teman-temannya terlihat sedang berolah raga, jogging, tujuan mereka tak lain adalah dermaga!
Gelisah terus mengganggu hati Nanda. Nanda adalah seorang cowok yang duduk di bangku SMA, dia pindahan dari salah satu sekolah menengah atas terfavorit di kotanya. Saat ini Nanda bersekolah di SMA desa yang dekat hutan dan persawahan.
Hari pertama Nanda masuk, semua terasa biasa, belum ada teman yang mau berteman dengannya. Satu minggu kemudian, datanglah seorang cewek bernama Febrye, dia dikenal sebagai anak yang pandai, friendly, disenangi guru, dan suka berteman dengan cowok daripada dengan cewek.
“Hey….!” Sapa Febrye. “Iya…. Siapa?” sahut Nanda sambil mendongakkan kepalanya yang sedari tadi tergeletak di meja. “Aku Febrye…. Kamu Nanda kan?” ia menebak. “Ya, bener banget.” Balas Nanda.
Mereka bercakap-cakap dan saat itu dimulailah persahabatan antara Nanda dan Febrye. Febrye sering mengajak Nanda keluar, jalan-jalan, shopping, atau untuk sekedar berolah raga. Semenjak itu Nanda selalu menjemput Febrye, mereka sudah saling kenal dengan orang tua masing-masing, semuanya bersahabat.
Suatu hari, di sekolah mereka diadakan PENSI. Setiap kelas harus menampilkan perwakilannya untuk mengisi acara tersebut. Febrye menjadi perwakilan dari kelasnya. Nanda mengucapkan selamat atas terpilihnya Febrye sebagai perwakilan kelasnya. Febrye sangat lihat bermain gitar dan dia juga suka menyanyi, ketika teman-temannya memilih dia untuk tampil, Febrye menyetujuinya dengan sangat antusias.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggunya. “Ma, aku berangkat dulu, ntar Mama dan Papa nyusul ke sekolah!” pamit Febrye sambil membawa gitarnya keluar. “Hati-hati sayang!” balas mamanya.
Febrye berjalan menuju ke arah Nanda. Nanda telah siap berangkat ke sekolah bersamanya. “Pagi, Feb! sapanya. “Pagi juga manis!” jawabnya genit…. he he he, maklumlah si Febrye…! “Siap berangkat…? Let’s go……!!” Febrye sangat bersemangat pagi itu, tak sampai sepuluh menit, mereka tiba di sekolah.
Hari itu hari Sabtu matahari bersinar dengan cerahnya, panggung yang megah telah berdiri di tengah lapangan basket, menantikan penampilan yang pastinya seru-seru. Febrye menampilkan 2 penampilan. Penampilan pertama, kedua, ketiga, sampai akhirnya keempat, “Kita sambut…… Febrye…… yang akan bermain dengan gitarnya, tepuk tangan……!!!” suara MC dengan semangat. Tepuk tangan terdengar sangatlah keras. Cewek dengan rambut panjang yang diikat memakai bando hitam baju kaos putih, bertuliskan “I’m yours”, dengan celana borju panjang.
Febrye berjalan menuju kursi yang telah disediakan di tengah panggung. Dia duduk dan menatap penonton. “Selamat pagi semuanya, saya akan membawakan lagu yang berjudul “Rindu 1/2 mati by D’Masiv”. Febrye pun menyanyi, dia bernyanyi dengan hati, alunan suara gitar yang di petiknya sangatlah indah untuk didengar, dipadukan dengan suara Febrye yang sangat khas!!
Penampilan pertama Febrye berjalan dengan lancar dan sukses. “Aku akan mengatakannya sebentar lagi,” bisik Febrye. Nanda tersenyum dan membawakan air mineral untuknya. “Fantastic perform and this is for you.” Jelas Nanda. “Thank you.” Balas Febrye.
“Bagus banget penampilan lu, Feb, gw sampe merinding dengernya, hi……” sahut temannya yang lagi mempersiapkan kostum untuk penampilan Febrye berikutnya. “Ada-ada aja, lu…!” “Kayaknya ada yang lagi cinlok neh, khem… khem…” sindir temannya yang bernama cacha itu. “Ya, … gw lagi PDKT ma cowok manis ini,” Febrye menjawab dengan Pdnya…!
Nanda hanya tersenyum, dia tersipu malu…!! “Apa iya itu bakalan terjadi???” harap Nanda.
“Ya……… inilah penampilan kedua Febrye, perwakilan dari XI-A1……! Yeach…… Febrye……” sorak teman-temannya. Nanda bergabung dengan teman-temannya di sebelah barat panggung sambil menunggu Febrye menaiki panggung.
“Inilah penampilan kedua sekaligus penampilan terakhir saya, saya akan membawakan sebuah lagu yang berjudul “Cinta ini membunuhku” masih tetap dari D’Masiv, karena saya adalah Masiver. Saya suka menyanyikan lagu D’Masiv, he he he. Ga ada yang nanya ya, he he he…”
“Huuuuuu, Febrye, Febrye…… ada-ada saja,” bisik Nanda dalam hatinya. Febrye menyanyikan lagu itu dan kembali penonton menikmati penampilan Febrye, tak lama terdengar suara penonton yang juga ikut menyanyi. “Cinta ini…… membunuhku…!”
Lagu selesai dinyanyikan dan ada seorang guru yang berdiri memberikan jempol dan aplaus, diikuti guru-guru lain yang bertepuk tangan dan mengangkat jempolnya. “Terima kasih semuanya.” Ucap Febrye dengan mata yang berkaca-kaca. “Saya tidak akan menampilkan penampilan seindah ini tanpa kalian semua, maaf sebelumnya saya ingin kalian tahu, di hati saya sekarang, saat ini, detik ini, Nanda, entah apa yang aku rasain saat ini, aku senang banget bisa jadi temanmu. Tapi rasa senang itu jadi berlebihan, setiap aku berdo’a sehabis aku sholat, di pikiranku selalu terlintas kamu, aku gak tau kenapa ini semua terjadi. (Nanda antusias mendengarnya). Apa ini rasa suka atau gimana? Yang jelas aku gak mau miliki orang itu, kalau pada akhirnya aku cuma membuatnya menderita, Nanda aku sayang kamu!! Rasa ini benar-benar tulus dari hati aku, maukah kau menjadi pendamping hidupku???” Febrye meneteskan air matanya.
Nanda segera naik ke atas panggung dengan membawa sebatang coklat kesukaan Febrye. “Sudah tidak usah menangis, teman-teman dan semuanya yang ada di sini, aku mau kalian semua yang menjadi saksi cinta kita, (Nanda menatap Febrye) kamu, Feb…… wanita terindah yang pernah aku temukan, aku mau menjadi pendamping hidupmu!!!” tegas Nanda, lalu menghapus air mata Febrye yang masih tersisa di pipi kanannya dan memberikan coklat yang sedari tadi ia persiapkan untuk Febrye.
Mereka berdua pun menjadi penutup acara pensi dan semuanya kembali pada kegiatan masing-masing. Terlihat beberapa orang sedang membongkar panggung dan merapikan kembali semuanya seperti biasa, Febrye dan Nanda terlihat sedang asyik bermain volly di tepi lapangan.
Mereka berdua sangatlah serasi, kompak, dan asyik banget. Gak kayak pasangan lainnya yang suka menebarkan kemesraan di muka umum. Aktivitas yang mereka lakukan, tak lain dan tak bukan adalah SMS_an, pulang bareng, jalan bareng, berolah raga bersama, kadang-kadang juga mereka ketemu di rumah. Febrye sayang banget sama Nanda, begitu juga dengan Nanda. Keluarga mereka sudah terlihat akrab dan Febrye sudah sangat menyayangi anggota keluarga Nanda, mulai dari ayahnya, mamanya, kakak, adik, dsb. (indah banget ya hubungan mereka, red).
Mereka berpacaran selama ± 2 tahun, pada saat itu mereka telah lulus SMA dan bersiap untuk memulai sekolahnya lagi di bangku kuliah, awalnya Febrye resah akan hubungannya yang akan ambruk saat Nanda akan duduk di bangku kuliahnya nanti, Febrye masuk di universitas ternama di kotanya dan saat itulah mereka berpisah. Yang dulunya pas waktu istirahat mereka bertemu, bermain volly bersama, sekarang tidak lagi. “Huh sepi…!!” bisik Febrye dalam hati.
Malam minggu yang sepi, dingin, dan sangatlah sunyi. “Beb, aku iri melihat bulan dan bintang yang selalu bersama, aku iri. Aku rindu kamu.” Febrye memeluk kakinya erat, tanpa basa-basi Febrye bergegas menuju ke kamarnya, mengambil jaket, gitar, dan kontak sepedanya, dia mengendarai sepedanya dengan kelajuan ± 80 km/jam. Malam itu dia merasakan rindu yang sangat dalam, tak sampai sepuluh menit, dia memencet bel, dan bi Inah (pembantu Nanda) yang sangatlah dekat dengan Febrye segera membukakan gerbang dan memeluk Febrye. “Aduh, Non. Non dari mana aja, bibi kangen sama, Non. Ayo masuk, Non, masuk. Den Nanda ada di dalam!” bi Inah girang melihat Febrye, dia memarkir sepedanya dan berjalan beriringan bersama bi Inah sambil membawa gitarnya.
“Den, Den, ada non Febrye di bawah!” bi Inah berbisik pada Nanda. “Oke, aku akan segera turun.” Nanda mengambil kaosnya dan segera bergegas menuruni tangga untuk menemui Febrye.
“Malem, Beb. Aku rindu kamu……” Nanda menyapanya dan memeluknya erat. “Aku juga rindu kamu, Beb, hmm!!” Febrye membalasnya dengan pelukan erat. “Kita ke pantai yuk, atau ke dermaga aja. Terserah kamu deh.” Ajak Nanda. “Oke deh, kita ke pantai aja. Motorku di sini ya, aku bawa gitar!” lanjut Febrye. “That’s okay, Beb…!”
Mereka berdua menuju pantai dan mereka duduk di sebuah perahu…… “Okay, moon, stars, sand, and you my heart (sambil menunjuk muka Nanda), I will singing a song for my beby,…… and I want he know, what is the meaning of quite night!!!” (Nanda tersenyum).
Febrye menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Love setengah mati”. Tak dapat ku hidup tanpa senyumanmu, sayang, ku mencintaimu! Itulah potongan lirik yang Febrye nyanyikan. “Bagus!!” (Nanda berbisik di dekat telinga Febrye). “Thank you, Beb.” Balasnya.
“Kamu tau gak, bulan dan bintang-bintang yang ada di langit malam ini…… mereka selalu berdua menghiasi malam-malam kita,” (seraya menunjuk ke langit).
“Aku tahu, Beb. Aku sayang kamu……” Nanda mencium kening Febrye. “Malam ini aku ingin mengatakan satu kalimat untukmu, Beb. Aku gak mau kehilangan kamu!!!”
Malam itu mereka lewati dengan diselimuti angin malam di pantai, pagi harinya mereka kembali pada aktivitas masing-masing.
Suatu hari, ada seorang teman Febrye, chacha, yang berkata, “Kamu tahu, apa yang dilakukan Nanda di belakang kamu?? Kamu tahu Feb, aku teman kamu aja nangis!! Feb, temenku ngeliat Nanda setiap hari antar jemput cewek, dan aku melihat sendiri dengan mata kepalaku sendiri.” (sambil menunjuk matanya sendiri). Ifa menyampaikannya dengan nada kesal dan air matanya pun mengalir.
“Bulsyit!!! Bohong!!! Gak mungkin itu terjadi, Ifa, gak mungkin!!!” Febrye menjawab dengan nada santai.
Sepulang kuliah, Febrye iseng sejenak berjalan di depan universitas si Nanda dan …… Febrye melihat Nanda bersama seorang cewek berjilbab yang gak Febrye kenal. Febrye berlalu dengan air matanya yang mengalir deras. “Apa yang kamu lakukan, Beb?? Apa??? Kenapa cewek itu merangkulmu, Beb??? Apa dia gak tau, kamu sudah ada aku??? Ya Tuhan!!!” Febrye menangis di jalan dan saat itu dia sangat-sangat marah, kesal, dan ngerasa Nanda sudah menghianatinya, dia menangis.
Tak lama kemudian handphone Febrye berbunyi, ternyata Nanda yang menelpon. “Kamu jangan salah paham dulu, Beb. Dia itu cuma temenku!! Only a friend!!!” jelas Nanda. “Udah!!! Aku gak butuh penjelasan kamu, aku gak butuh!!! Kalaupun dia cuma teman, apa harus dia merangkulmu??? Aku benci kamu, Beb!!! Kita putusss!!! Udha cukup semuanya sampe di sini!!!” Febrye menyampaikannya dengan nada kesal dan membanting ponselnya ke lantai.
Ketika dia mengambil ponselnya lagi, ternyata LEDnya sudah hancur, dia menuliskan sebuah pesan untuk Nanda.
“Aku ingin berterima kasih pada Tuhan, Allah, yang telah mengirimkan seorang Nanda padaku, di saat jiwaku mengering, pada Nanda yang telah memberikan kebahagiaan dengan senyumnya, yang mengisi kehampaan dengan tawanya dan yang telah menemani hari-hariku dengan ketulusan hatinya.
Aku juga ingin memohon maaf, waktu kamu membaca pesan ini, saat itulah mungkin aku sudah pergi, maaf kalau aku membuatmu sedih, maaf kalau aku gak bisa di sisimu saat kamu membutuhkan aku. Maaf kalau aku menyakitimu, maafkanlah sekali lagi kalau semua yang aku lakukan untukmu malah membuatmu menderita.
Maafkanlah keegoisanku, Nanda, aku cuma ingin kamu tau, Nanda, satu hal yang gak mungkin aku lakukan adalah melepaskanmu. Jadi saat aku sudah tak ada, aku mohon, lepaskanlah aku. Jalani kehidupanmu dengan warna-warna yang belum pernah aku bagi dan lakukan semua itu dengan senyum!” 12 Juli 2004 22: 30. by : Febrye.
(Febrye mengidap penyakit kanker otak stadium 4).
Setelah mengirim pesan itu, darah mengalir deras dari hidungnya, wajahnya terlihat pucat dan pusing yang sangat dahsyat dia rasakan. Dia tergeletak di lantai di samping gitar dan foto Nanda bersamanya. “I LOVE YOU Beib…… Thanks for all!!!
“La ila ha illallah, wa ashadu anna Muhammadur rasulullah,” itulah kalimat terakhir yang dia ucapkan. Dia meletakkan kedua tangannya di atas perutnya dan memejamkan matanya.
Ayahnya menelpon Nanda.
“Nak, …… Nanda …… Febrye…… Febrye……” terpotong. “Febrye kenapa, Yah?? Febrye… kenapa??” Nanda panik, telpon tertutup.
Nanda segera bergegas mengambil kontak dan menuju rumah Febrye. Nanda meneteskan air mata dan memecah kerumunan orang yang sedang melayat di rumah Febrye.
Nanda menemui ayah Febrye dan ayah Febrye memeluk Nanda erat. “Febrye telah meninggalkan kita selamanya!!” ucapnya haru. Terlihat juga keluarga Nanda menyusul. Saat itu hanya tangis dan air mata yang terlihat. Terdengar lantunan surat Yasin yang dibacakan orang-orang sekitar rumah Febrye. Nanda hanya menangis di samping jenazah Febrye. Keluarga Nanda dan keluarga Febrye berkumpul mengelilingi jenazah Febrye sambil membacakan do’a, mereka semua mengantarkan Febrye ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Batu nisan terpasang, setelah acara pemakaman selesai, satu per satu orang meninggalkan area pemakaman dan tinggallah seorang Nanda yang menyesali semuanya. “Maafkan aku, Feb. Maafkan aku, aku sayang kamu, kamu yang mengajariku arti kebenaran sebenarnya!” Nanda mencium nisan Febrye dan meletakkan sebuah mawar putih di samping batu nisannya. “Aku akan mencintaimu sampai kapan pun, Feb. Aku akan menjagamu selalu indah di hatiku, kamu akan selalu hidup. Aku gak akan pernah bisa mencari penggantimu, aku akan setia menjaga namamu di relung hatiku yang paling dalam!!!” Nanda meninggalkan tempat pemakaman dan menjalani hari-harinya dengan penyesalan.
CINTAILAH ORANG YANG MENCINTAI KITA!!!
HARGAI KETULUSANNYA
by : boh..
My poetry..
When I miss you..
I run to the beach…
I see the dark sky…
But,, there’s some stars..
Make your smile and give me a smile..
I love you… I miss you but.. you make me broke..
Now… you can love other girl…
Iam cry…
I want you.. I need you accompany me here..
Sading together, laughing together,,, and always together
We can playing guitar with a sweat sing..
I hope,, you can hear my voice’s heart..
I hope,, you can fell the same I fell..
I want you came back my beby.. came back here..
Give me a embrace.. and says
“ iam not want to leave you again, I will here with our love,,
I will not make you sad again.. because I know you love me ”
De_Bobo..
T.T
_
Malam ini..
aku menemani bintang dan bulan
menghiasi malam.. mengukir mimpi
bersama gitarku.. ku alunkan melodi rindu
amatlah berat.. melepasmu kasih..
karena kau.. yang tlah mengukir nama indah di hatiku
membuat hatiku luluh dengan s’gala caramu
sifatmu yang slalu membuatku tertawa
kadang menangis.. tak jua bisa ku hapus
entah mengapa,, hatiku slalu berpihak padamu..
denganmu.. aku melagu..
denganmu… aku menjerit…
karenamu.. aku bisa melakukan s’galanya
aku menyayangimu.. bukan karena kau kaya..
aku mencintaimu.. bukan karena kau terdepan
tapi.. kau selalu menghiasi hariku..
aku tak kan mungkin bisa menggantikanmu
memberi tempat untuk yang lain?
Tak dapat aku lakukan itu..
Walaupun saat ini kau telah menjalin hubungan bersamanya..
Namun kau.. kan slalu terindah di hidupku..
Di hatiku.. dan di anganku..
Aku bukan mengharap..!!
tak Juga inginkan kau kembali padaku..
Aku hanya tak ingin melupakanmu..
Melupakan kenangan-kenangan kita..
Karena kau… pemilik hatiku…
By ; deibo sii saraph
(agagaagagagak)
Ketika aku akan beranjak tidur
Bayanganmu melintas dalam benakku
Berfikir ku sejenak tentang apa yang tlah terjadi
Kau tlah pergi meninggalkan aku?
Mengapa aku tak bisa menerima semua itu
Apa yang kau mau..
Aku berusaha setia untukmu
Aku berusaha untuk merubah sifatku..
Itu yang kau mau…
Tapi mana? Balasanmu?
Kau malah bermain api di belakangku
Entah apa salahku..
Hingga kau tega mempermainkan aku
Kau tlah berubah..
Bukan kau.. yang ku kenal…
Mengapa ini semua harus terjadi..
Mengapa hubungan yang tlah lama kita bangun
Akhirnya kandas juga?
Tak sadarkah kau selama ini..
aku ingin kau kembali ..
menjadi dirimu sendiri..
yang dulu…..
selalu merangkulku
memberiku kekuatan untuk bangkit..
aku merindukanmu…
by :@_quarius
youre so perfect in my eyes
youre so the best in my life
iam ever think about this
you broke my heart
iam ever think
what is my false
iam cry
cry loudly
sick…. Very very sick
this is my affraid..
you will leave me….
Komentar
Posting Komentar