ma write part 1
“secepat inikah kamu harus pergi sayang? Secepat inikah kamu memberi semangat untukku? Secepat inikah kamu harus membuat menangis setelah kamu membuatku tertawa bahagia. Secepat inikah kamu mengingkari janjimu untuk membuat suatu keluarga kecil bersamaku di masa depan? Secepat inikah kamu pergi!” dia terdiam dalam isakan tangisnya.
“ tahukah kamu sayang.. kau adalah malaikatku. Dengan adanya kamu hidupku bisa menjadi lebih baik. Taukah kamu sayang? Aku sangat menderita tanpa kamu disampingku! Taukah kamu sayang ? aku sangat merindukan celotehmu! Merindukan tawamu! Merindukan semangatmu! Merindukan setiap pundak yangs selalu kamu berikan saat aku jatuh! A... ku.. Rin... du ka.. mu sayang... maafin aku.. maafin aku tak sempat mebuatmu bahagia.. maafkan aku sa.. yang..”. Rama sangat terisak berbicara pada nisan di depannya.
“kembalilah sayang.. kembali.. aku membutuhkanmu. Aku bu... tuh.. kamu sayang.. kenapa Tuhan sejahat ini mengambilmu dariku! Kenapa harus kamu ! kamu yang sangat baik pada orang lain! Kamu yang tak ingin melihat orang lain bersedih! Kamu yang selalu membawa keceriaan buat orang lain!”
Rama tetap terisak. Dalam beberapa menit dia memeluk erat nisan itu. Tak menghiraukan rintikan hujan yang turun perlahan. Dia membiarkan tubuhnya basah dan tetap senantiasa menemani makam kekasihnya itu.
“ bawalah aku kembali Tuhan, karena hanya dia yang menjadi sumber kebahagiaanku..” dia mencium nama Cantika. Dan menengadahkan kepalanya kelangit biru menatap tajam seperti melihat sesuatu yang sangat indah di langit.
Dan Rama.. tersenyum..
Komentar
Posting Komentar